Jumat, 27 Januari 2012

Workshop Pembuatan proposal PPM FlipMAS Legowo

Batu-Malang, 25-26 Januari 2012

Dalam rangka meningkatkan peran serta para Dosen yang ingin mengabdikan ilmunya ke masyarakat, Flipmas legowo mewadahi kegiatan tersebut melalui beberapa kegiatan, diantaranya penyusunan proposal PPM yang akan diajukan ke Dikti pendanaannya. Dalam rangka untuk meraih kesempatan tersebut, tentunya dibutuhkan ketrampilan dalam membuat proposal yang memenuhi kriteria sesusai pedoman PPM. Ternyata, dalam mencermati pedoman proposal tersebut, tidak segampang yang dibayangkan dan perlu pendampingan dari Reviewer dan beberapa dosen berpengalaman yang telah mendapatkan hibah PPM tersebut, agar proposal menjadi lebih baik. Meskipun saya/kami (Tim) telah berkali-kali mendapatkannya, namun ternyata masih ada yang perlu disempurnakan. Macam/skim PPM meliputi IbM (mono tahun), IbK, IbIKK,IbW, IbPE (Multitahun), dengan pendanaan masing-masing 50 juta dan 100 juta. Hasil kegiatan hibah PPM yang telah saya/kami rasakan sangat membantu dalam meningkatkan materi pembelajaran, penelitian, pengurusan kum, selain membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat, tentunya juga kesejahteraan kami dan masyarakat.
Melalui kegiatan workshop ini, semangat kami untuk membuat proposal menyala lagi dibanding yang sebelumnya telah meredup, karena ada iming-iming dari Bapak Sundani dan Pak Gatot yang akan mendanai semua proposal yang masuk. Dengan semangat 45, proposal lama yang telah kuajukan (2010), saya klinikkan lagi dengan judul IbIKK Sayuran Organik Higienis dan berkualitas, agar lebih sempurna sehingga layak untuk didanai. Hasil koreksi dan arahan Beliau berdua, ternyata memang ada yang harus saya benahi, dan alhamdulillah tidak terlalu banyak. Namun masih ada keraguan di hati saya, karena sayuran organik bukan menjadi barang baru, apakah masih layak untuk diajukan lagi. Harapan saya, dengan adanya kegiatan ini, kita bisa mengkonsumsi sayuran tiap hari yang sehat, karena tidak mengandung bahankimia ikutan pupuk, dan harganya terjangkau karena tidak perlu mendatangkan dari luar. Minimal untuk kalangan sendiri, sudah terpenuhi keburutahn sayuran tiap hari yang higienis.

Saya menghimbau kepada teman-teman yang ingin menyumbangkan ilmunya kepada masyarakat,...jangan menunggu-nunggu lagi,....sekarang saatnya untuk mengabdi, baik melalui IbM, IbIKK atau lainnya.
Sebenanrnya, yang paling enak memang membuat proposal IbIKK, karena tempatnya di kampus, multi tahun, dan bisa "disambi" dengan kegiatan lainnya.

Semoga sedikit cerita ini bisa menggugah keinginan teman-teman yang ingin mengabdikan ilmunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar